Jakarta,SPOL – Sukses dengan program Kampus Mengajar jilid satu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kini kembali mempersiapkan program serupa untuk angkatan kedua. Program Kampus Mengajar angkatan kedua ini, rencananya berlangsung pada 22 Maret-25 Juni 2021 dengan fokus pada pengajaran materi literasi, sains, dan literasi matematika.
“Jadi setelah ini pada bulan Juni [Kemendikbud] akan mengeluarkan Kampus Mengajar jilid kedua, yaitu literasi, sains dan literasi matematika,” tutur sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Paristiyanti Nurwardhani dalam acara pembekalan Kampus Mengajar 2021, Senin (15/3).
Kegiatan kampus mengajar merupakan program mengajar selama 6 jam per hari di SD berakreditasi C di daerah 3T. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan mendapat nilai setara 12 SKS, uang kuliah maksimal Rp2,4 juta, dan biaya hidup sebesar Rp700 ribu per bulan.
Paristiyanti menerangkan, pada program Kampus Mengajar angkatan satu, ada 36 ribu mahasiswa yang mendaftarkan diri. Namun, kata dia, dari jumlah tersebut hanya 14.880 yang berhasil lolos.
“Mereka yang lolos adalah yang memiliki nilai dengan IPK minimum 3 dan lulus semua tahapan seleksi. Selanjutnya, mereka harus mengikuti pembekalan, sebelum bisa terjun mengajar ke sekolah,”pungkasnya.***