SPOL.Bandung,– Harus diakui jika keberadaan mafia tanah kerap kali muncul di berbagai perproyekan pembangunan. Tidak terkecuali dalam proyek strategis nasional seperti proyek pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
Terkait dengan itu, Yayasan Keluarga R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah telah melaporkan dugaan praktik mafia tanah di proyek Tol Cisumdawu. Sebab ada beberapa oknum yang mengaku keturunan dari R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah.
Dengan adanya pemalsuan nama Wiranatakusumah, dalam pembebasan tanah di lahan milik Yayasan R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah. Pada 18 Februari 2021, pihaknya telah mengadukan ke Polda Jawa Barat, dengan Tanda Bukti Lapor Nomor LP B/198/II/2021/JABAR.
“Dengan adanya permasalahan hingga terhambatnya PSN Tol Cisumdawu, kami menganggap perlu mengambil sikap terkait mafia tanah dibalik PSN Tol Cisumdawu. Adanya mafia tanah yang mencatut nama Wiranatakusumah maka Yayasan Keluarga R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah, ” ucap juru bicara sekaligus Kuasa Hukum Yayasan Keluarga R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah, Roedy Wiranatakusumah kepada wartawan di Kalimasada Bandung, Selasa (8/6/2021).
Ia menjelaskan, dengan pelaporan tersebut, dirinya memohon kepada Kapolda Jawa Barat, Kepala Badan Pertanahan, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan aparat terkait lainnya untuk segera menuntaskan kasus pemalsuan nama Wiranatakusumah yang digunakan oleh ‘Mafia Tanah di Proyek Tol Cisumdawu’.
“Dengan dibongkarnya permainan Mafia Tanah pada Pembangunan Proyek Strategis Nasional Tol Cisumdawu diharapkan dapat mengungkap Mafia Tanah di Proyek – Proyek Nasional lainnya,” tegasnya.
Terpantau, kata dia, sejauh ini pembangunan Tol Cisumdawu tahapan konstruksi atau fisiknya cukup berjalan lancar dan baik. Namun percepatan tersebut malah dihadapkan pada hambatan, kendala, yaitu praktik mafia tanah sehingga memperlambat pengerjaan. Salah satunya di proyek pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
Dia mengatakan, kami atas nama Yayasan Keluarga R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah mendukung Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat.
Mengingat, Jalan Tol ini sangat strategis, Jalan tol sepanjang 61 kilometer (km) bisa memangkas waktu perjalanan Bandung ke Bandara Kertajati hanya 1 jam. Sebagai mana kita dengar dan kita baca bahwa Jalan tol ini ditargetkan rampung akhir 2021.
Namun, sebelum selesai Proyek Jalan Tol CISUMDAWU kami Yayasan R.A.A.H Muharam Wiranatakusumah menegaskan “Kepada Kapolda Jabar, Badan Pertanahan, Kejati Jabar dan aparat terkait lainnya untuk segera menuntaskan kasus pemalsuan nama Wiranatakusumah yang dicatut oleh “MAFIA TANAH DI PROYEK TOL CISUMDAWU“, guna meraup keuntungan, sehingga sangat jelas merugikan nama baik keluarga R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah” Pungkasnya.