Kab Bandung, SPOL – Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti melaksanakan program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) desa Cibodas menuju Ecovillage. Selain melibatkan pemuda setempat, program ini juga melibatkan kaum perempuan sebagai agent of change.
“Sebagaimana kita ketahui perempuan mampu menjadi aktor strategis di dalam pembangunan, tidak hanya pembangunan di desa-desa, tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera. Perempuan memiliki peran penting dalam bidang Pendidikan, pengelolaan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ketua Tim Program Pengembangan Desa Mitra desa Cibodas menuju Ecovillage tahun 2019-2021, Ratnaningsih Ruhiyat, Senin (30/08/2021).

Ia menjelaskan, kegiatan Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Desa Cibodas menuju Ecovillage, merupakan kegiatan kerjasama antara Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti dengan Desa Cibodas. Adapun kegiatan ini, kata dia merupakan kesepakatan antara tim Pengabdian kepada Msyarakat FALTL Usakti dengan Kepala Desa dan Tokoh masyarakat setempat, yang disepakati pada Rembug Desa pada akhir tahun 2019.
“Kegiatan ini mendapatkan pendanaan hibah dari Badan Riset Teknoligi dan Inovasi (Ristek Brin) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk selama 3 tahun ( 2020-2021). Adapun Tim Pelaksana PkM Hibah ini PPDM Desa Cibodas menuju ecovillage ini adalah DR.Ir.Ratnaningsih.MT ( Ketua), Dr.Ir.Dwi Indrawati, MS, Ir. Etty Indrawati.MS dan Lailatus Siami,ST.MT. Semuanya adalah dosen Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknik Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti” papar Dosen di Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti ini.

Dijelaskannya, Ecovillage, atau Kampung berbasis lingkungan, adalah suatu upaya masyarakat secara sadar melalui proses partisipasi masyarakat dalam mencapai secara holistik dan terintegrasi antara Ekologis, Ekonomis, Social dan Budaya, agar mencapai keberlanjutan kehidupan sosial dan lingkungan yang alamaiah (Global Ecovillage Network). Menurutnya, tujuan kegiatan ecovillage adalah mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya dengan dikontrol langsung oleh kepala desa yang berwenang, selain itu untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menyelesaikan masalah Lingkungan, baik masalah limbah padat, Air dan Udara serta Energi.
“Kegiatan PPDM Desa Cibodas menuju Ecovillage, telah di berlangsung selama 2 tahun, dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pemuda sebagai fasilitator bagi kegiatan usaha pertanian yang ramah lingkungan, yang diwujudkan dengan pengembangan Sistem Pertanian Terpadu (SISTANDU) dan Agroforestri, serta upaya peningkatan circular economy dalam pengelolaan sampah. Dan pada tahun ke 3 ini, kegiatan difokuskan pada pemberdayaan perempuan dalam menerapkan kehidupan mendukung pada tujuan Desa Cibodas menuju ecovillage, dan membekali pemuda tani dan peternak dalam meingkatan kewirausahaan yang ramah lingkungan,” terangnya.
Lebih jauh Ratna menambahkan, langkah yang ditempuh dalam melibatkan perempuan dalam PPDM Desa Cibodas menuju ecovillage ini, diawali dengan mengadakan pelatihan kader perempuan di tiap RW03, RW04, RW05, RW11, RW12 dan RW13 pada tanggal 17 Maret 2021. “Materi pelatihan mengenai, tujuan ecovillage, Pengelolaan Sampah berbasis masyarakat, Pengelolaan air dan Penataan halaman untuk kesejahteraan keluarga,” Pungkas Ratna. (an)