SPOL.Bandung,– Ratusan karya tulis menarik dan foto unik memeriahkan kegiatan Writing and Photo Competition Darul Hikam 2021 yang digelar Direktorat Dakwah dan Pemberdayaan Umat (DPU) Darul Hikam bertajuk “Darul Hikam Dulu, Kini, dan Nanti”.
Lomba yang digelar dalam rangkaian Milad ke-55 Darul Hikam ini memberi perspektif lebih luas perjalanan panjang eksistensi Darul Hikam dalam membina generasi berakhlak berprestasi serta memberdayakan umat melalui dakwah dan amal.
Wakil Ketua Yayasan Darul Hikam Neni Sri Imaniyati mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap Writing and Photo Competition yang digelar DPU Darul Hikam cukup tinggi. Kendati masa pengiriman karya yang hanya sebulan, terhimpun ratusan karya tulis dan foto dari berbagai kalangan, mulai dari keluarga besar Darul Hikam yaitu siswa, guru, alumni, dan orangtua.
“Karya-karya luar biasa juga banyak diterima dari jemaah Darul Hikam, para fotografer dari komunitas-komunitas fotografi, jurnalis foto, penulis lepas, jurnalis tulis, dan akademisi. Tingginya animo ini tak terlepas dari banyak di antara para peserta lomba tulis dan foto Darul Hikam yang memang memiliki ikatan emosional kuat dengan sejarah Darul Hikam,” ucap Neni yang juga juri Writing Competition Darul Hikam.
Terbukti, Neni menegaskan, kuat dan dalamnya ikatan emosional para peserta terpancar dari karya foto yang menampilkan sudut-sudut ikonik, bersejarah, dan kegiatan sosial-humanis Darul Hikam. Begitu pula karya tulis yang memberikan sudut pandang yang holistik terhadap perjalanan panjang selama 55 tahun eksistensi Darul Hikam dalam membangun dunia pendidikan dan menguatkan dakwah Islam.
“Sekaligus, sudut pandang spesifik yang mengerucut pada perjuangan mendidik generasi berakhlak dan berprestasi, serta membina estafet dakwah dari masa ke masa,” ujarnya.
Neni mengungkapkan, kedalaman tulisan dan uniknya angle foto dari para peserta memberikan sudut pandang berbeda serta cakrawala lebih luas. Ternyata, fondasi pendidikan dan dakwah yang dibangun sang pendiri Darul Hikam, yaitu KH E. Hasbullah Hafidzi yang kemudian dikuatkan oleh para penerus telah menggoreskan peradaban di Bandung Raya, bahkan menjadi inspirasi munculnya gerakan pendidikan dan dakwah lainnya.
“Insya Allah, estafet pendidikan dan dakwah Darul Hikam di usia yang ke-55 tahun yang diamanahkan para pendiri dapat terus dilanjutkan dan semakin mewarnai peradaban bangsa,” tutur Neni.
Dewan Juri Foto, Dudi Sugandi yang juga praktisi fotografi dan Founder Kelas Garasi, menyatakan bahwa foto-foto yang masuk kualitasnya sangat baik. Selain gambarnya menarik, ada pesan yang disampaikan visualnya. Foto yang menarik tidak hanya diingat secara visual, tapi juga diingat secara pesan.
“Tetap semangat dan berkarya untuk tidak hanya membuat gambar, tetapi juga membuat sesuatu yang dikenang. Selamat kepada para peserta yang mengikut lomba dan selamat kepada kepada para pemenang. Karya-karya Anda adalah bagian dari dokumentasi sejarah, terutama Darul Hikam yang menjadi catatan sejarah,” ujarnya.
Grini Priyanti, Juara 1 Writing Competition yang mengangkat judul “Metamorfosis Darul Hikam”, mengaku, sosok KH E. Hasbullah Hafidzi dan istri begitu melekat di hatinya. Pertemuan Grini dengan sosok-sosok pendiri Darul Hikam itu memang singkat, tetapi kesan mendalam begitu terasa terhadap kedua pendiri tersebut.
“Saya merasa ‘pesona’ pasangan tersebut tepat menjadi tema yang diangkat dalam tulisan. Bahkan, momen sederhana dari keduanya pun berisi hikmah dan itu saya pikir pantas diketahui khalayak. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas rezekinya ini. Semoga kemenangan ini bisa membuat saya semakin semangat berkarya dan semoga tulisan saya pun bisa bermanfaat untuk yang membacanya,” ujarnya.
Salma Rahma (15), Juara 1 Photo Competition mengaku, awalnya mengikuti lomba karena direkomendasikan oleh sekolah. Akhirnya, ia teringat foto kegiatan ketika SMP Darul Hikam berbagi bingkisan Ramadan untuk Panti Werdha Budi Pertiwi.
“Kebetulan saya jadi perwakilan siswa-siswi SMP DH buat berbagi bingkisannya dan jadi bagian dokumentasi. Saya ngerasa kalau foto itu adalah foto kegiatan DH yang paling bagus karena saya menaruh paling banyak effort di foto itu. Soalnya saya juga ngefotonya secara sungguh-sungguh banget dan pakai kamera mirrorless yang hasilnya lebih jernih daripada kamera HP biasa,” ucap siswa kelas XII SMP Darul Hikam.
Ketua Panitia Writing and Photo Competition Chairul Basyar menjelaskan, pihaknya sangat gembira bahwa besarnya animo masyarakat khususnya siswa, guru, staf, hingga alumni Darul Hikam serta masyarakat luas dalam penyelenggaraan rangkaian event ini. Kegiatan ini mengundang masyarakat untuk mampu mengisi waktu luang di masa PPKM ini dengan terus menghasilkan karya yang dapat dibanggakan.
Pengumuman pemenang kategori karya tulis dan lomba diumumkan pada Senin, 30 Agustus 2021. Para pemenang lomba karya tulis dan foto tersebut dinilai dan disepakati bersama oleh para dewan juri yang kompeten dan sudah berpengalaman pada bidang terkait. Adapun Dewan Juri Karya Tulis terdiri atas Profesor Dr. H. Neni Sri Imaniyati, SH, MH (Wakil Ketua Yayasan Darul Hikam), Erwin Kustiman, SS, S.Sos, M.Ikom (Dewan Redaksi HU Pikiran Rakyat), Dr. H. Aep Saepullah. M.Si. (Ketua DH Publishing). Sementara Dewan Juri Lomba Foto terdiri atas Dudi Sugandi (praktisi fotografi dan Founder Kelas Garasi), Ade Bayu Indra (Tim Marcomm Yayasan Darul Hikam), dan Ricky Martin (Content Creator National Geographic).
Chairul menerangkan, pelaksanaan pengumuman pemenang kategori karya tulis dan foto berjalan dengan ketat dan disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku. Finalis terpilih akan diminta untuk mempertanggungjawabkan hasil karyanya. Hadiah uang tunai jutaan rupiah akan diberikan kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas karyanya yang telah dipublikasikan.
“Hasil karya para pemenang kategori lomba juga berkesempatan untuk dimuat di buku biografi pendiri Darul Hikam, yakni KH E. Hasbulllah Hafidzi. Insya Allah bukunya akan launching beberapa bulan ke depan,” pungkasnya.
