SPOL.Bandung,– Anggota MPR RI Nurul Arifin mengingatkan seluruh elemen bangsa, agar waspada terhadap tantangan kebangsaan internal yang sekarang tengah dihadapi bangsa Indonesia.
“Berdasar dari TAP MPR No.VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, ada enam faktor internal tantangan kebangsaan” ujar Nurul dalam kegiatan Sosialisasi kebangsaan empat pilar MPR RI, diikuti organisasi masyarakat (Ormas) FKPPI Kota bandung. Kamis (14/4/2022)
Nurul menuturkan, tantangan tersebut diantaranya adalah egosentris atau kecintaan terhadap budaya daerah yang berlebihan.
Hal ini, ujarnya, akan menggiring masyarakat pada perspektif yang sempit tentang politik daerah yang berujung pada egosentris kedaerahan.
“Hal ini harus kita waspadai, karena dengan bertambahnya globalisasi telah memunculkan banyak politik identitas” ujarnya.
Adapun tantangan lainya adalah keterbatasan kemampuan budaya lokal, daerah dan nasional dalam merespon pengaruh negatif dari budaya luar.
Kemudian tantangan yang berkembang selanjutnya adalah kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinekatunggalikaan dan kemajemukan.
Selain itu, imbuhnya, kita juga punya pekerjaan rumah dalam membangun kembali perekonomian bangsa.
Dimana menurut hasil survei, ujar nya, kesenjangan ekonomi utamanya disaat pandemi semakin menjadi. Dimana yang kaya tambah kaya sedangkan yang miskin tambah miskin.
“Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk segera dibenahi agar tidak menimbulkan gejolak sosial” tegasnya.
“Solusinya, adalah dengan membangun dan memperkuat bantalan ekonomi melalui stimulus ekonomi pada para pelaku UMKM.” Pungkasnya.(***)