SWARAPUBLIK – Angka penjualan listrik sektor bisnis di Jawa Barat selama semester satu tahun 2023 mengalami pertumbuhan signifikan.
Konsumsi listrik pelanggan bisnis PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) sampai Juni 2023 mencapai 4.036 GWh. Angka ini tumbuh 22,1% dibanding tahun sebelumnya (YoY) yang penjualannya 3.305 GWH. Pelanggan bisnis menjadi sektor yang paling tinggi pertumbuhan penjualannya.
Sampai dengan Juni 2023, PLN UID Jabar telah mencatatkan penjualan listrik sebesar 28.187 GWh, naik 639,27 GWh dari tahun 2022. Penjualan listrik di tahun itu sebesar 27.548 GWh.
General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia mengatakan perkembangan teknologi informasi di Jawa Barat menjadi pendorong pertumbuhan konsumsi listrik khususnya di sektor data center.
Selain itu, terang Susiana, pelanggan bisnis dari sektor pariwisata juga tumbuh seiring dengan makin banyaknya berbagai event di ruang publik dan masyarakat yang berwisata, menginap di hotel, atau ke mall.
“Alhamdulillah geliat bisnis di Jawa Barat menunjukkan capaian positif. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan konsumsi listrik pada pelanggan bisnis sektor teknologi informasi dan sektor pariwisata yang terdiri dari perhotelan, restoran dan tempat makan lainnya, tempat wisata serta hiburan,” kata Susiana.
Sementara itu, dua sektor yang pertumbuhan penjualan listriknya tinggi selama semester 1 tahun 2023 yaitu pelanggan sektor sosial yang naik 17,4% menjadi 776 GWh dan pelanggan pemerintah yang naik 10,51% menjadi 473,75 GWh.
Susiana menambahkan, berbagai program seperti Promo Harbelnas, Promo Ramadhan Berkah, Promo Terangi Ramadhan, dan pemanfaatan listrik di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan serta kelautan turut meningkatkan konsumsi listrik di Jawa Barat.
Lebih lanjut, Susiana menyampaikan bahwa saat ini PLN memberikan diskon spesial bagi pelanggan melalui program promo “Gebyar Kemerdekaan 2023”. Pelanggan PLN bisa melakukan tambah daya dengan harga spesial Rp170.845,- setelah melakukan satu kali transaksi di marketplace PLN Mobile minimal Rp78.000,-.
Editor:
Denny Surya