Menurut data dari Momentum Works, pada tahun lalu, total nilai transaksi e-commerce di berbagai daerah mencapai hampir USD 100 miliar, dengan kontribusi sebesar USD 52 miliar dari Indonesia.
Tahun lalu, TikTok memfasilitasi transaksi senilai USD 4,4 miliar di seluruh Asia Tenggara, mengalami peningkatan dari USD 600 juta pada tahun 2021. Namun, angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan penjualan produk Shopee sebesar USD 48 miliar pada tahun 2022, seperti yang disampaikan oleh Momentum Works.
Luhut menekankan bahwa Indonesia tidak pernah menghentikan aktivitas bisnis TikTok dan menjelaskan bahwa langkah yang diambil pemerintah saat ini adalah untuk memisahkan kegiatan media sosial dari transaksi perdagangan yang terjadi di TikTok Shop.