SWARAPUBLIK – Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar, Nurul Arifin menuturkan menjelang Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 mendatang, nilai Persatuan dan Kesatuan yang di bingkai dalam Bhineka Tunggal Ika akan mengalami ujian.
“Oleh karenanya perlu pemahaman mengenai sikap saling menghargai apabila ada perbedaan pendapatan atau pandangan berpolitik di masyarakat,” kata Nurul saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Sebagai Alat Kelengkapan di Bandung, 18 November 2023.
Menurut Nurul, perpecahan dan perselisihan ini bisa saja terjadi dengan dihembuskannya berbagai macam isu yang tidak bertanggung jawab.
“Selain itu, derasnya berbagai informasi secara langsung melalui berbagai media dapat dipastika akan selalu serap oleh masyarakat. Sehingga, perlu dibentengi dengan pemahaman 4 Pilar MPR RI sebagai alat kelengkapan,” tegasnya.
Meskipun demikian, Politisi Golkar dari Dapil I Bandung Cimahi ini menyakini kondisi masyarakat sekarang ini, sudah dapat memfilter informasi tersebut dengan cerdas dengan dipilah mana menyesatkan dan mana yang benar.
“Oleh karenanya, Pemahaman mengenai wawasan kebangsaan ini perlu terus digaungkan dan diimplementasikan oleh masyarakat karena sudah sangat jelas jika wawasan kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting,” tegas Nurul.
Nurul menambahkan, isu hoax biasanya muncul dimedia-media sosial bahkan kebanyakan menyesatkan. Untuk menangkalnya, perlu pemahaman kepada masyarakat mengenai pengetahuan informasi dan beretika serta sopan santun dalam bermedia sosial.
“Jadi pemahaman empat pilar ini sangat penting untuk terus disosiakisasikan kepada masyarakat agar mereka tetap teguh berpedoman pada Pancasila dan UUD 45,”pungkas Nurul.
Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Sebagai Alat Kelengkapan di Bandung ini diikuti oleh 150 orang dan dalam kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis sertifikat sosialisasi pada 2 orang peserta. ***
Editor:
Denny Surya