SWARAPUBLIK – DPRD Jawa Barat meminta pencegahan bullying atau perundungan dimasifkan kembali, salah satunya di sekolah-sekolah mengingat kasus perundungan kembali meningkat.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Jawa Barat Rafael Situmorang usai acara Prevention Goes to School dengan tema Peran Pemuda-Pemudi dalam Upaya Pencegahan terhadap Bullying di Lingkungan Sekolah yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Hukum (STHB), Bandung, Senin (18/12/2023).
“Memang bullying atau perundungan ini sangat meningkat, peningkatan kasus perundungan ini harus menjadi perhatian kita semua,” tegas Rafael Situmorang.
Perundungan ada dua jelas Rafael Situmorang, ada yang verbal (kata-kata) dan ada yang non-verbal atau tindakan perundungan fisik. Keduanya sama-sama meningkat akhir-akhir ini. Banyak faktor yang melatarbelakangi munculnya tindakan perundungan tersebut.
“Dengan adanya media sosial turut berkontribusi terhadap peningkatan kasus perundungan. Banyak tontonan atau informasi yang salah atau bukan untuk dicontoh muncul di media sosial,” jelasnya.
Meskipun demikian, Rafael Situmorang mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa memilah atau tidak menyamaratakan antara perundungan dan yang tidak masuk dalam kategori bullying.