SWARAPUBLIK – Rekapitulasi operasi SAR yang dilakukan Basarnas Bandung selama tahun 2023 adalah 128 kejadian di beberapa wilayah daerah Jawa Barat.
Basarnas merupakan lembaga sektor resmi milik Indonesia pada operasi Search and Rescue (SAR). Dengan posisi tersebut, perannya begitu besar pada level nasional, bahkan internasional.
Berbagai peristiwa bencana alam maupun kecelakaan harus di soroti, Basarnas dapat membantu memberikan pengetahuan umum mengenai penanggulangan dan pertolongan pertama ketika terjadi bencana alam ataupun kecelakaan.
Salah satu daerah yang memiliki unit Basarnas adalah provinsi Jawa Barat. Basarnas Bandung memiliki peran untuk menyediakan layanan pencarian dan pertolongan bagi seluruh warga dalam berbagai musibah di daerah Jawa Barat.
Dalam unggahan instagram @basarnas_jabar, mereka menyampaikan bahwa Basarnas Bandung telah menangani 128 kejadian selama tahun 2023 kemarin.
Kantor SAR Bandung meliputi Pos SAR Cirebon, Pos SAR Tasikmalaya, Unit Siaga SAR Pangandaran, dan Unit SAR Karawang telah melaksanakan operasi SAR dari mulai tanggal 9 Januari hingga 31 Desember 2023.
Rekapitulasi sebanyak 128 kejadian, diantaranya yaitu penanganan kecelakaan pesawat udara satu kali dan kecelakaan kapal sebanyak 18 kejadian. Kejadian yang membahayakan manusia seperti orang terseret arus, tenggelam, masuk sumur, dan lainnya sebanyak 100 kejadian.
Peristiwa bencana alam yang ditangani oleh Basarnas Bandung terjadi sebanyak 6 kejadian, dimana sebanyak 264 korban selamat, satu korban meninggal dunia, dan satu korban hilang.
Sedangkan untuk kejadian kecelakaan dengan penanganan khusus seperti kecelakaan lalu lintas, Basarnas Bandung menangani 3 kejadian. Sehingga total kejadian yang telah ditangani Basarnas Bandung selama tahun 2023 adalah 128 kejadian.
Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika, berharap di tahun 2024 Basarnas Bandung dapat terus meningkatkan pelayanan operasi SAR bagi masyarakat. Kemudahan, meningkatkan performa sumber daya manusia yang dimiliki guna memberikan pelayanan SAR profesional yang cepat dan tepat.***(Alifya Syifaa-ul Fathonah)
Editor:
Andri Herdiansyah