SWARAPUBLIK – Akhirnya Film Spy x Family Code: White tayang di Indonesia pada 7 Februari 2024 nanti. Kabar penayangan film anime itu telah dikonfirmasi oleh CBIPictures.
Dilansir dari akun media sosial @CBIPictures selaku distributor resmi film tersebut, dalam kutipannya menuliskan “Keluarga Forger akan berlibur di Indonesia mulai tanggal 7 Februari! Sudah siap untuk nonton Spy x Family Code: White di Bioskop?” pada sabtu (27/1).
Kutipan itu disertai dengan foto poster Filmnya yang berisi empat karakter utama film tersebut, yaitu seorang anak perempuan bernama Anya Forger, beserta orangtua angkatnya Loid Forger dan Yor Forger serta anjing peliharaan mereka yang bernama Bond Forger.
Selain itu, didalam poster tersebut ditampilkan juga karakter lainnya seperti Type F, Snidel, Fiona Frost, Yuri Briar dan Sylvia Sherwood.
Spy x Family Code: White merupakan film yang disutradarai oleh Takashi Katagiri. Sebelumnya, Takashi sudah menangani dua musim serial anime nya sebanyak 37 Episode.
Lalu naskahnya ditulis oleh Ichiro Okouchi yang sudah memiliki daftar rekam jejak yang sangat banyak. Dilansir Wikipedia, Ichiro pernah menulis untuk serial Black Butler: Book of Circus (2014), Guilty Crown (2012), hingga Mobile Suit Gundam (2022).
Pengisi suara Anya Forger dalam Spy x Family Code: White, akan kembali diisi oleh Atsumi Tanezaki . Sama halnya dengan Takuya Eguchi dan Saori Hayami sebagai Loid Forger dan Yor Forger.
Kisah Spy x Family Code: White dimulai ketika Loid Forger (Takuya Eguchi), seorang mata-mata dengan julukan Twilight, sedang menjalani misi. Misi yang diberi atasannya tiba-tiba berubah untuk meminta Loid menangani Operasi Strix. Namun, Loid menolak misi yang diberikan.
Sementara itu, Akademi Eden tempat Anya Forger (Atsumi Tanezaki) bersekolah akan mengadakan perlombaan memasak antarsiswa. Akhirnya Loid mengajak Anya dan Yor Forger (Saori Hayami) ke wilayah Frigis untuk mencari inspirasi resep yang bisa digunakan “anaknya” dalam kompetisi.
Kendati seperti itu, perjalanan mereka menghadapi tantangan ketika Anya menemukan sebuah cokelat yang mengancam perdamaian dunia. ***(Hendry Millenianda)