SWARAPUBLIK – Pihak Ditjen Perkeretaapian Kemenhub sedang melakukan revitalisasi St. Rangkasbitung di Kel. Muara Ciujung Timur, Kec. Rangkasbitung, Lebak, Banten sebagai ujung barat dari Stasiun KRL.
Revitalisasi dimaksudkan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa transportasi kereta api.
Meski sangat diharapkan masyarakat kehadirannya, namun revitalisasi stasiun berjalan lambat hal itu diungkapkan oleh pengamat transportasi pemerhati transportasi dan pengguna jasa kereta api Ferro Sagala.
“Tanda-tanda proyek ini tidak akan selesai sesuai target sudah tampak. Apalagi diketahui PT. PP saat ini sedang berkutat dengan persoalan defisit anggaran perusahaan dari sektor lain yang juga mereka garap,” katanya, Rabu 6 Maret 2024.
Fero menduga ketidakfokusan pengerjaan memicu lambatnya proyek ini berjalan, sehingga ancaman kegagalan target proyek saat ini sudah ada di depan mata.
“Kami sudah mencoba meminta data dan informasi terkait proyek ini tapi penanggung jawab lapangan kerap mengarahkan kami untuk menanyakan langsung ke kementerian perhubungan di Jakarta,” ujar ferro
Ferro menuturkan, fenomena BUMN kontruksi yang sering lebih menitikberatkan mengejar target nilai proyek tanpa dipikirkan kembali untung ruginya sudah menjadi rahasia umum.
“Apalagi diketahui perusahaan tersebut sedang mengejar target untuk menutupi defisit anggaran dari sektor lain. Istilahnya Yang penting bisa jadi plafon” Katanya.
Melihat fakta ini , kami memastikan pihaknya akan melaporkan temuan berikut bukti- bukti lainnya kepada Menteri Budi Karya “Kita tidak mau uang rakyat tidak dapat dipertanggungjawabkan nantinya,” kata Ferro (RLS)