SWARAPUBLIK – Bulan ramadhan tentunya menyimpan banyak keunikan dan keberagaman yang ada didalamnya, bukan hanya di indonesia saja akan tetapi di seluruh penjuru dunia memiliki tradisi tersendiri dalam menyemarakkan bulan penuh berkah ini.
Meskipun begitu bulan Ramadhan adalah momen yang spesial bagi masyarakat Indonesia. Selain penuh berkah, kesempatan bersilahturahmi dengan sanak keluarga menjadi aktivitas yang menghangatkan hati.
Lantas, Bagaimana negara lain mengekspresikan bulan penuh berkah ini?
Ragam Perayaan Ramadhan di Seluruh Penjuru Dunia
1. Waktu Puasa Terlama
Puasa yang diterapkan oleh umat Islam di Kanada mencapai durasi 19 jam setiap harinya. Terutama di kota Edmonton, waktu berpuasa dapat mencapai 20 jam per hari, dengan 4 jam yang diperuntukkan untuk berbuka dan sahur.
Selama periode 4 jam tersebut, umat Islam di Kanada juga melaksanakan ibadah sholat sunnah Terawih sebagai bagian dari kewajiban mereka.
2. Pulang ke Kampung Halaman
Mudik merupakan kebiasaan yang umum di Indonesia, di mana orang-orang pulang ke kampung halaman selama bulan Ramadhan menjelang perayaan Idul Fitri. Bahkan, kembali ke kampung merupakan tradisi tahunan yang telah melekat dalam budaya masyarakat.
Saat memasuki akhir bulan Ramadhan, berbagai media nasional akan dipenuhi dengan berita tentang aktivitas mudik. Kegiatan pulang kampung ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan memiliki dampak positif terhadap industri di berbagai daerah serta menggerakkan roda ekonomi negara.
Selain memutar roda ekonomi, mudik juga meperdalam silaturahmi antar keluarga dan kerabat.
3. Sejuta Lampu
Warga Muslim di Kairo, Mesir merayakan kedatangan Bulan Ramadhan dengan menghiasi rumah mereka menggunakan Fanus, lampu tradisional khas Kairo.
Tradisi pemasangan lampu ini telah berlangsung sejak zaman Dinasti Fattimiyah, dan pengalaman mengunjungi Kairo selama bulan Ramadhan pasti akan memukau Anda. Kota ini tampak indah dengan lampu-lampu berwarna yang menghiasi setiap sudutnya.
4. Dorayaki dan Gorengan
Sama seperti di Indonesia, di Jepang juga terdapat tradisi menyantap makanan manis dan gorengan saat waktu berbuka. Dorayaki menjadi salah satu hidangan favorit yang sering disajikan saat buka puasa.
Masyarakat Muslim Jepang juga biasanya membentuk suatu panitia Ramadan yang bertanggung jawab dalam merencanakan kegiatan selama bulan Ramadan di Japan Islamic Centre.
5. Buka Puasa Dengan Dentuman Meriam
Adzan Magrib tidak hanya menjadi penanda waktu berbuka puasa, di Arab Saudi, ada tradisi khas menyambut bulan Ramadan yang disebut “Meriam Ramadhan”.
Meriam tersebut dulu digunakan untuk mengumumkan berbagai momen penting, seperti awal bulan suci Ramadan, waktu berbuka, waktu sahur, Imsak, dan awal bulan Syawal. Namun, tradisi ini berakhir sembilan tahun yang lalu di Arab Saudi.
6. Weker Genderang
Sarapan sahur adalah kewajiban bagi setiap muslim, dan di Turki, mereka memiliki cara unik untuk membangunkan warga mereka agar dapat menikmati sahur.
Sebelum waktu sahur tiba, para pemukul genderang melakukan barisan untuk membangunkan orang-orang dari tidur mereka. Tradisi ini tetap berlangsung hingga sekarang, memberikan efisiensi dalam penggunaan baterai alarm.
7. Siapkan Permen Untuk Anak-Anak
Di Qatar terdapat tradisi Festival Garangao, yang menandakan bahwa Ramadhan sudah mencapai hari ke-15. Anak-anak akan melakukan pawai dengan mengenakan pakaian tradisional, mereka bernyanyi sepanjang jalan dan mengunjungi rumah penduduk.
Jika Anda kebetulan berada di Qatar, jangan lupa untuk memberikan permen kepada anak-anak yang datang ke tempat tinggal Anda.