SWARAPUBLIK – Anggota Fraksi PKS DPRD Jabar Dapil Kabupaten-kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon serta Kabupaten Indramayu, Drs. H Anwar Yasin mengatakan, dampak elnino, yang ditandai dengan kemarau panjang saat ini sudah dirasakan dampaknya , seperti kesulitan air bersih dan cuaca panas yang melanda berbagai wilayah di Jabar salah satunya di wilayah Pantura Jabar, antara lain Kabupaten Indramayu serta Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
“Aspirasi yang muncul kondisi tersebut terjadi dalam lingkungan dengan kawasan hijau yang minim. Sehubungan dengan hal itu perlu dilakukan solusi yaitu memperkuat program konservasi lingkungan seperti memperkuat gerakan menanam pohon,” ungkap Anwar Yasin dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.
Anwar Yasin, dalam keterangannya mengatakan untuk mendukung penguatan konservasi lingkungan diantaranya melalui penguatan gerakan menanam pohon, program itu sudah dirancang dalam program di Dinas Kehutanan.
Dalan raker bersama Dinas Kehutanan Jabar pekan lalu, melalui program di sektor kehutanan, menargetkan tingkat penurunan emisi gas rumah kaca dalam tahun 2024 bisa ditekan diangka 7,11 persen .
Bersinergi dengan target tersebut, program peningkatan produksi hasil hutan bisa mencapai 5 persen serta indeks kualitas tutupan lahan mencapai 42,64 persen.
Sehubungan dengan target tersebut, pihak legislatif berharap program untuk pengadaan bibit tanaman harus menjadi skala prioritas dengan dukungan anggaran yang proposional.
“merujuk pada rencana program Dinas Kehutanan Jabar yang menargetkan 700.000 bibit, diharapkan dapat dialokasikan ke daerah yang saat ini dilanda kekeringan parah”, kata Anwar Yasin.
Anwar Yasin, dalam bagian lain keterangannya mengatakan untuk menuntaskan program konservasi lingkungan, rehabilitasi lahan di luar kawasan hutan bisa diselesaikan secara maksimal, termasuk di daerah dengan kategori kota, gerakan penanaman bibit pohon juga bisa diselesaikan secara maksimal