SWARAPUBLIK – Pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di jalan Kapten tendean, Jakarta, Tampak melalui baliho dari salah satu pasangan calon (paslon) pemilu 2024 yakni pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Baliho tersebut menjadi daya tarik sendiri lantaran kedua sosok capres serta cawapres yang ada pada baliho tersebut dibuat oleh Artificial Intelligence (AI). dimana dengan penggambaran kartun dari kedua sosok tersebut makin mencerminkan sebutan “Gemoy” yang belakangan ini sedang hangat dibicarakan atas kedua paslon tersebut.
Penggunaan Sebutan Gemoy Pasangan Calon Prabowo-Gibran
Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto tampak berbeda di Pilpres keempat yang dia ikuti ini. Setelah dikenal sebagai sosok yang sangat tegas, kini Prabowo justru lekat dengan sebutan gemoy.
Selama perjalanan Pilpres 2024, Prabowo seperti bertransformasi menjadi sosok yang jenaka. Hampir di setiap kesempatan berjoget atau sekadar menampilkan gerakan pencak silat.
Salah satu aksi gemoy yang ramai diperbincangkan di media sosial, yakni saat Prabowo keluar dari acara Rampinas Partai Gerindra di The Darmawangsa, Senin, 23 Oktober 2023.
Saat itu, dia keluar dari ruangan, sambil melakukan langkah tegap maju dan hormat ke arah wartawan. Tiba-tiba lari kecil seakan meninggalkan wartawan, tapi kembali lagi untuk menjawab pertanyaan wartawan.
Video itu ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet kemudian semakin menyebut Prabowo dengan sebutan gemoy.
Hal tersebut terus diperlihatkan Prabowo di berbagai kesempatan. Termasuk saat pengundian nomor urut capres di KPU.
Massa pendukung membawa tulisan ‘Gemoy’ yang kemudian ditunjukkan Gibran ke media. Menhan itu juga santai dalam berpidato, melemparkan pantun sindiran ke Cak Imin lalu tos bersama. Diakhiri dengan joget di depan pendukung.***
Editor:
Denny Surya