SWARAPUBLIK – Puluhan rumah warga rusak akibat banjir bandang yang menerjang wilayah Kota Cimahi, setelah hujan deras sejak sore hingga malam hari.
Hujan deras mengguyur Kota Cimahi pada Sabtu sore kemarin, yang mengakibatkan banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Akibatnya puluhan rumah warga menjadi korban. Salah satunya menerjang kawasan permukiman padat di Kelurahan Cipageran Kota Cimahi.
Diketahui, kondisi rumah warga tersebut ambruk, pada saat tim B Universe terjun ke lokasi kejadian, pada Minggu 7 Januari 2024.
Bahkan, akibat pagar pembatas fasilitas olahraga juga ambruk diterjang banjir bandang tersebut. Hal itu menyebabkan dua rumah warga hancur.
Beruntung, saat pagar pembatas menimpa rumah, penghuni sedang mengevakuasi barang-barang yang terendam banjir hingga hanya mengalami luka ringan.
“Di rumah ada istri dan adik karena sedang evakuasi barang-barang yang kebanjiran. Namun, air makin tinggi hingga pagar pembatas ambruk,” kata Raditya, pemilik rumah yang ambruk.
Menurutnya, pagar pembatas tersebut roboh karena tidak kuat menahan terjangan air yang meluap dari aliran sungai, yang ada di seberang bangunan fasilitas olahraga.
“Jadi ambruknya karena tidak kuat menahan volume air yang tinggi. Air dari sungai meluap sampai akhirnya menimpa pagar pembatas dan rumah warga pun ambruk,” katanya.
“Akibat kejadian itu, ia pun mengungsi. Kalau rumah ya habis, barang-barang hanya sedikit yang selamat. Yang penting selamat dulu,” tegasnya.
Ketua RT 03 Muhtar mengatakan, ada sepuluh rumah yang terdampak banjir kemarin. Dua rumah di antaranya mengalami kerusakan parah.
Ia mengakui, banjir kali ini menjadi kejadian yang terparah mengingat banyak bangunan rumah warga yang terdampak.
“Yang terdampak banjir itu sekitar 10 rumah, dua rumah rusak parah. Kebutuhan warga itu pakaian, obat-obatan dan air bersih, karena semua habis terendam. Sebagian mengungsi ke saudaranya,” kata Muhtar.
Hingga Minggu sore, warga terlihat masih membersihkan rumah mereka dari lumpur, setelah terendam banjir bandang tersebut. ***
Editor:
Andri Herdiansyah