SWARAPUBLIK – Melalui berbagai kegiatan sosial PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) terus berupaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perekonomian di Wilayah kerja Provinsi Jawa Barat, salah satunya di Wilayah Sumedang.
Rasa bahagia dan haru tak pelak menyelimuti perasaan Sugiardi,warga Desa Talun Kidul Kecamatan Sumedang Utara kala menerima bantuan Becak Listrik, di halaman depan PLN UP3 Sumedang. Ada rasa gugup tersirat di wajah Sugiardi, walaupun bukan hal baru baginya mengemudikan becak motor yang merupakan mata pencaharian sehari – seharinya.
Becak Listrik pertama di wilayah kerja Jawa Barat ini di serahkan langsung oleh General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia didampingi Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto pagi itu, Becak listrik ini merupakan bantuan dari Yayasan Baitul Mal PLN UP3 Sumedang berkolaborasi dengan Serikat Pekerja PLN Sumedang.
Terobosan di bidang sarana transportasi yang digagas sebagai bentuk peluang usaha bagi industri transportasi yang ingin lebih ramah lingkungan.
PLN Jawa Barat ingin menghadirkan perspektif baru dalam rangka proses transisi energi, sejalan dengan cita – cita Net Zero Emission di 2060 yakni dengan cara memperkenalkan becak listrik ini.
“PLN harus terus menciptakan inovasi – inovasi, mencari celah baru di sekitar kita, untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan” Ujar Susiana Mutia, General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat. Kamis 23 November 2023.
Lebih lanjut Susiana mengungkapkan bahwa Becak Listrik ini, diharapkan menjadi salah satu solusi bagi pemilik Becak Motor yang saat ini masih menggunakan bahan bakar bensin untuk bisa beralih ke energi listrik sebagai penggeraknya.
“Bagaimana Becak Listrik akan menginspirasi para pengguna maupun pemilik modal untuk dapat berkolaborasi dalam mewujudkan transisi energi,khususnya di Sumedang” tuturnya.
Dengan jarak tempuh 60 kilometer becak motor membutuhkan pengisian tenaga listrik paling lama 8 jam dengan biaya 4.320 rupiah, masih lebih hemat apabila dibandingkan mengisi bahan bakar minyak yang masih 10.000 rupiah per liter dengan jarak tempuh yang sama.
Becak listrik ini diklaim mampu mengangkut beban sampai dengan 250 kilogram. Berbeda dengan becak motor, becak listrik tidak memerlukan pemeliharaan rutin seperti ganti oli maupun perawatan aki. Lebih memudahkan karena becak listrik menggunakan batere litium dengan estimasi pemakaian selama 8 tahun. Dengan harga perkiraan sekitar 27 jutaan per Unit.
Di tempat yang sama, Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto menyampaikan, becak listrik baru pertama kali diproduksi, jadi wajar kalau memang masih membutuhkan beberapa perbaikan.
“Kami berusaha mewujudkan ide becak listrik ini sebaik mungkin, namun tidak menutup kemungkinan banyak celah perbaikan, itu selalu kami butuhkan”ujarnya.
Tidak hanya itu, Eko menyampaikan bahwa becak listrik diharapkan dapat diproduksi secara massal sehingga pengguna becak listrik akan semakin bertambah.
“SPLU sudah ada di beberapa titik lokasi di Kabupaten Sumedang maupun Majalengka yang merupakan wilayah kerja kami, sehingga nantinya pengguna becak listrik tidak akan kesulitan dalam melakukan isi ulang tenaga listrik” pungkasnya.
Sebelum meninggalkan PLN UP3 Sumedang dengan becak listriknya, Sugiardi sempat menyampaikan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya atas bantuan becak yang telah diberikan, InshaaAllah akan Saya manfaatkan sebaik – baiknya dan mudah – mudahan akan dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga saya. Terima kasih PLN” tutupnya.***
Editor:
Denny Surya