SWARAPUBLIK – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan, Bandung harus menjadi kota yang ramah, inklusif, dan manusiawi bagi wisatawan.
Hal itu dikatakan Bey saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bandung dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-213 di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (25/9/2023).
Bey berharap Kota Bandung dapat berbenah, mulai dari penanganan kemacetan, menjaga kebersihan, sampai meningkatkan keamanan. Hal itu dapat terealisasi jika semua elemen bahu-membahu membuat Bandung menjadi lebih baik dari hari ini.
“Kita harus berkolaborasi untuk memperbaiki Bandung, tidak hanya bergantung pada pemerintah kota atau pemerintah provinsi, tetapi juga melibatkan dunia usaha, perguruan tinggi, komunitas, dan semua pemangku kepentingan. Kota Bandung adalah milik kita semua, dan kita semua bertanggung jawab untuk menjaganya,” ucap Bey.
Menurut Bey, Kota Bandung sering menjadi kiblat pelaku kreatif dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk itu, ia menginginkan terbukanya ruang publik yang dapat mendorong pelaku kreatif di Kota Bandung untuk terus berkarya.
“Jangan lupakan bahwa Bandung adalah rumah bagi individu kreatif yang merupakan aset berharga bagi kota ini, baik di masa lalu, saat ini, maupun masa depan. Memberikan fasilitas dan sarana yang mendukung kreativitas mereka serta memberikan kehidupan yang nyaman adalah hal yang sangat penting,” tuturnya.
Atasi Permasalahan Sampah
Dalam Rapat Paripurna Istimewa tersebut, Bey juga memastikan akan bekerja maksimal untuk mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka guna mengatasi masalah sampah.
“Saya akan berusaha untuk mempercepat dimulainya pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka untuk membantu penanganan masalah sampah di beberapa kota dan kabupaten, termasuk Kota Bandung,” ucap Bey.
“Masalah sampah di Kota Bandung adalah masalah yang mendesak. Jika tidak ditangani dengan serius, ini akan menjadi bom waktu,” imbuhnya.
Bey juga mengatakan, pihaknya akan mengupayakan penanganan sampah yang efektif, kreatif dan inovatif, serta memangkasnya sejak dari hulu. Oleh karenanya, masyarakat perlu bersama-sama berperan aktif dengan aturan dan pengawasan yang jelas sehingga semua bisa saling memahami.
“Kita harus mencari solusi kreatif dan inovatif untuk masalah ini. Partisipasi aktif warga sangat penting karena kita sebagai warga Bandung adalah yang paling terlibat. Ini mencakup juga pendidikan untuk pelaku bisnis sampah, petugas sampah, dan Asisten Rumah Tangga. Semua ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
“Kami ingin mengajak semua pihak untuk berpartisipasi, memberikan usulan, dan berdiskusi. Kampus, LSM, mahasiswa/pelajar, silakan memberikan masukan kepada Penjabat (Pj.) Wali Kota Bandung,” tambahnya.
Bey berharap Hari Jadi Kota Bandung yang ke-213 menjadi momentum untuk menstimulus seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan Kota Bandung yang semakin maju.
“Selamat Hari Jadi Kota Bandung yang ke-213. Semoga tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menciptakan Bandung yang lebih baik, Bandung yang semakin maju,” tuturnya.