SWARAPUBLIK – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Provinsi Jawa Barat Siska Gerfianti mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati meninjau kesiapan _rest area_ KM 57 Tol Cikampek di Kabupaten Karawang, dalam menyediakan layanan bagi pemudik perempuan dan anak.
Berbagai sarana dan prasarana telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak saat melakukan perjalanan mudik.
“Sarana dan prasarana seperti toilet khusus perempuan, ruang laktasi bagi ibu menyusui, sarana bermain untuk anak-anak, dan yang penting juga layanan kesehatan telah disiapkan di sini,” kata Siska Gerfianti dalam keterangan resminya, Jumat 5 April 2024.
DP3AKB Jabar juga menyiapkan buku bacaan, 100 paket makanan, susu, paket higiene untuk anak dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
“Kita bekerja sama dengan mitra untuk menyiapkan itu, termasuk dengan pengelola _rest area_ setempat,” tambahnya.
Bintang menyebutkan, kementeriannya mendorong pengelola layanan publik untuk menyiapkan fasilitas yang ramah perempuan dan anak.
“Tak hanya di _rest area_, semua fasilitas layanan publik yang terkait dengan mudik seperti stasiun, bandara, dan terminal bus didorong untuk menyediakan fasilitas layanan yang ramah perempuan dan anak,” kata Bintang.
Ia juga meminta para pemudik untuk melaporkan bila melihat kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pihaknya sudah menyiapkan hotline khusus yang terintegrasi dengan UPTD PPA yang ada di daerah.
“Bagi pemudik dan pengelola _rest area_, terminal, stasiun, dan sebagainya, ketika melihat ataupun mengalami kekerasan yang terjadi kepada perempuan dan anak bisa menyampaikan ke layanan Sahabat Perempuan dan Anak dengan hotline 129 ataupun melalui WhatsApp 081111129129. Untuk di daerah terdekat bisa terintegrasi dengan UPTD PPA,” jelas Bintang. Sapa 129 juga dapat diakses melalui Jabar Super App Sapawarga.
Sementara itu Muhadjir Effendy mengungkapkan, imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal disambut baik oleh masyarakat.
“Terbukti di sini (KM 59), pemudik sudah padat yang keluar masuk. Ini juga karena ada kebijakan potongan tarif tol yang berlaku hingga 5 April, untuk mendorong mudik lebih awal menghindari kemacetan,” sebut Muhadjir.***