SWARAPUBLIK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengajak masyarakat untuk terus mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila ditengah masyarakat guna untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia agar tetap utuh.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Abdul Harris Bobihoe saat upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Minggu (1/10/23).
Dalam kesempatannya, upacara tersebut mengusung tema “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”. Diketahui, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2023 dan Cucu Sugyati membacakan butir-butir Pancasila.
Tak lupa Haris Bobihoe mengingatkan untuk terus menjaga stabilitas kesatuan terutama dalam hukum sosial ditengah masyarakat.
“Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Satu Oktober adalah bagaimana kita terus menjaga kesatuan, persatuan dan terutama adalah bagaimana agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh”, ujar Bobihoe.
Bobihoe menambahkan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum terutama bagi para generasi muda untuk meneruskan perjuangan para pendiri serta para pejuang bangsa agar dapat mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Dengan adanya peringatan ini, kedepan generasi muda diharapkan untuk bisa bersama-sama membangun negeri dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila agar dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia”, jelas Bobihoe.
Hal senada diungkapkan Anggota DPRD Jabar, Cucu Sugyati yang menegaskan bahwa Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 menjadi momentum menuju Bangsa Indonesia yang maju dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Marilah kita untuk tetap menjalankan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjadi dasar negara kita, menjadi negara maju dan menjadi semangat bagaimana kita mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, pungkas Cucu.*