SWARAPUBLIK -Manusia dikenal dengan berbagai karakternya. Karakter manusia ini merupakan gambaran bagaimana sifat dan prilakunya.
Namun ada 4 karakter manusia yang sudah sejak lama dikenal melalui teori temperamen. Kita dapat mengetahui gambaran karakter setiap orang berdasarkan teori ini.
Dikutip dari hellosehat.com, penemuan tersebut berasal dari tokoh Yunani, Hippocrates, yang menggabungkan empat temperamen sebagai bagian dari teori pengobatannya. Ia percaya bahwa empat cairan di dalam tubuh dapat membedakan karakter manusia.
Setiap orang memiliki jenis cairan yang berbeda di dalam tubuhnya. Perbedaan ini yang paling dominan memengaruhi temperamen serta emosi seseorang.
Oleh karena itu ada 4 karakter yang dikenal menurut teori ini yaitu :
1.Sangunis
Karakter ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang optimistis, riang, antusias, dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Namun sayangnya orang dengan karakter ini mudah bosan sehingga profesi yang cocok yaitu penjelajah, juru masak, marketing, olahragawan, dan designer.
2. Koleris
Tipe orangnya mengejar target, analitis, logis, tidak suka basa-basi, dan senang berkumpul dengan orang yang memiliki kegemaran yang sama. Orang ini mirip dengan tipe pemimpin sehingga cocok untuk menjadi manajer, teknisi, insiyur, pembisnis, dan programmer.
3. Melankolis
Karakteri ini cenderung pemikir, sensitif, penyayang, sering berkorban untuk orang lain, senang di belakang layar, perfeksionis, namun sayangnya terkadang rendah diri. Orang dengan karakter ini cocok bekerja di bidang administrasi, manajemen, akuntan, dan pekerjaan sosial.
4. Plegmatis
Karakter ini dimiliki oleh orang yang penuh cinta dan suka menolong. Mereka senang mencari keharmonisan dan keakraban dari hubungan yang lama. Orangnya senang dengan kegiatan sosial sehingga orangnya cocok untuk bekerja sebagai pengajar, perawat, psikolog atau konselor, dan jasa sosial lainnya.
Itulah penjabaran teori temperamen mengenai 4 karakter yang ada pada manusia. Namun ingat, bahwa penjelasan tersebut hanya gambaran umum saja dan tidak bisa begitu saja menelan mentah-mentah.
Karakter pada manusia itu rumit karena bisa dipengaruhi beberapa faktor. Oleh karena itu jadikanlah karakter di atas sebagai ajang untuk merefleksikan diri dan mengambil hal-hal baiknya.
Editor:
Denny Surya