SWARAPUBLIK – Institut Teknologi Bandung (ITB) telah memberikan pernyataan mengenai kematian mahasiswa bernama Muhammad Rasyid Ghifary, yang merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. ITB akan melakukan Investigasi terkait kejadian tragis ini yang terjadi saat percobaan pesawat tanpa awak.
Naomi Haswanto, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, mengungkapkan bahwa ITB akan melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden yang menyebabkan kehilangan nyawa mahasiswa tersebut. Investigasi akan dilakukan oleh dosen pembimbing dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara dan dosen dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD).
“Investigasi dilakukan Dosen pembimbing UKM Aksantara dan dosen dari FTMD. Hingga saat ini belum ada kabar bahwa UKM Aksantara akan dibekukan, namun pimpinan ITB menghimbau agar semua mahasiswa yang berkegiatan di UKM untuk selalu bertindak hati-hati dalam berkegiatan,” Pungkas Naomi.
Kronologi Kejadian Kecelakaan
Dikutip dari Detik.com, Naomi menceritakan bahwa peristiwa tersebut dimulai ketika Fary mengikuti kegiatan bersama Tim Aksantara di Lanud Sulaiman. Aksantara merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang fokus pada pengembangan teknologi drone atau robotika terbang.
Naomi menjelaskan bahwa sekitar pukul 17.15-17.20 WIB, beberapa tim dari Aksantara, termasuk Fary, sedang menyiapkan alat pelontar untuk melakukan uji terbang wahana. Alat tersebut terdiri dari karet elastis besar yang diikatkan pada sebuah pasak besi besar.
Setelah beberapa kali percobaan, pelontar belum berhasil terpasang dengan baik. Tim tersebut kemudian memutuskan untuk memindahkan tempat pasaknya.
“Namun, kondisi tanah tempat pasak dipindahkan rupanya berlumpur dan tak cukup kuat untuk menahannya, sehingga pasak itu terlontar dan mengenai Fary di bagian rahang bawah kanannya,” ujar Naomi.
Akibat insiden tersebut, Fary segera dibawa ke RSAU Lanud Sulaiman, sementara temannya segera menghubungi keluarga dan dosen pembimbing Aksantara.
Setelah dilakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), Fary dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.44 WIB karena mengalami cedera tumpul.
“Rektor ITB beserta jajaran mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga (orang tua) Fary yang juga merupakan alumni ITB dan kepada keluarga besar FTMD atas berpulangnya Fary,” ungkap Naomi.
Editor:
Denny Surya