SWARAPUBLIK — Kereta Api Pengumpan (KA Feeder) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh relasi Bandung – Padalarang dan sebaliknya sebagai pendukung konektivitas integrasi KCJB Whoosh mulai beroperasi pada 3 Oktober 2023.
Pada hari pertama beroperasi, KA Feeder KCJB Whoosh telah mengangkut sebanyak 492 pelanggan, dengan rincian sebanyak 259 pelanggan keberangkatan Stasiun Bandung, dan 233 pelanggan keberangkatan Stasiun Padalarang.
Adapun jumlah perjalanan yang disiapkan pada tahap awal ini sebanyak 8 perjalanan setiap harinya. Jumlah perjalanan ini telah menyesuaikan dengan jadwal perjalanan dari KCJB Whoosh.
Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Takdir Santoso mengatakan KA Feeder yang disiapkan untuk melayani penumpang KCJB Whoosh sebanyak lima rangkaian KRDE dimana setiap rangkaiannya terdiri dari empat kereta. Dalam satu rangkaian, KA Feeder KCJB berkapasitas tempat duduk 200 pelanggan. Selain itu pada setiap rangkaian terdapat fasilitas bagi para pelanggan seperti toilet, rak bagasi dan stopkontak.
“KA Feeder ini memiliki total waktu tempuh dari Padalarang ke Stasiun Bandung dan sebaliknya selama 19 menit dengan berhenti di Stasiun Cimahi selama 2 menit. Jadi KA Feeder ini melayani naik turun pelanggan di Stasiun Bandung, Cimahi dan Padalarang,” kataTakdir. Rabu 4 Oktober 2023.
Takdir mengatakan bahwa mulai dari sarana dan prasarana termasuk fasilitas untuk pelayanan penumpang telah siap 100 persen. Sarana KA Feeder, lanjut Takdir, telah melalui serangkaian ujicoba sebelum beroperasi dengan berbagai skenario guna memastikan waktu tempuh lintas Bandung – Padalarang, pengenalan lintas, ruang bebas, gradien tanjakan, dan pengereman berjalan dengan lancar.
Hal tersebut bertujuan untuk menyempurnakan operasional KA Feeder sehingga dapat melayani pelanggan sesuai jadwal.
“Diharapkan dengan adanya KA Feeder ini, dapat mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju Stasiun KCJB Padalarang melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu,” tutup Takdir.
Editor:
Denny Surya