SWARAPUBLIK – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung menghadirkan kesenian Tari Jaipong dan Pencak Silat di Stasiun Bandung Selasa (16/4). Hadirnya dua kesenian tersebut guna menghibur para pelanggan KA di stasiun sekaligus menutup rangkaian kegiatan posko Angkutan Lebaran 2024.
“Dua kesenian tersebut juga hadir dalam rangka memberikan pelayanan lebih bagi pelanggan kereta api di masa Angkutan Lebaran 2024,” jelas Executive Vice President Daop 2 Bandung, Takdir Santoso. Selasa 16 April 2024
Takdir menambahkan Tari Jaipong dan Pencak Silat yang dihadirkan berasal dari sanggar Pusaka Pakuan Ciparay.
Tari Jaipong sendiri merupakan gabungan dari beberapa jenis tari, yaitu Tari Ketuk Tilu, Tari Wayang Golek, Tari Pencak Silat, dan Tari Ronggeng. Hal tersebut membuat Tari Jaipong memiliki gerakan yang unik. Umumnya terdapat empat gerakan dalam Tari Jaipong, yaitu Bukaan, Pencungan, Ngala, dan Mincit.
Salah satu ciri khas dari Tari Jaipong adalah tariannya yang bersifat ceria. Jaipong juga memberikan kesan semangat, erotisme, humanisme, energik, dan sederhana. Kemudian iringan musik degung juga turut menambah suasana ceria pada Tari Jaipong yang tidak jarang mengundang penonton untuk ikut menari.
Sementara itu, Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional dari Indonesia yang telah dipraktekkan selama berabad-abad. Berdasarkan alirannya, beladiri Pencak Silat yang ada di Jawa Barat dibagi berdasarkan beberapa aliran diantaranya Cimande, Cikalong, Syahbandar dan beberapa aliran lainnya lagi.
Pencak silat merupakan kombinasi dari teknik pertahanan diri, latihan fisik, dan pengembangan spiritual. Salah satu hal yang paling menarik dari Pencak Silat adalah keterkaitannya dengan budaya dan sejarah Indonesia. Banyak gaya Pencak Silat yang diturunkan dari generasi ke generasi dan berakar kuat pada tradisi dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
“KAI Daop 2 Bandung berharap aktivitas menarik tersebut dapat menambah pengalaman berkesan bagi para penumpang kereta api pada masa Angkutan Lebaran 2024,” tutup Takdir.***