SWARAPUBLIK – Sejumlah ahli dan pekerja konservasi di Kebun Binatang Chester inggris tengah merayakan kelahiran seekor bayi monyet hitam Sulawesi yang sangat langka. Spesies primata ini berada dalam tingkat ancaman paling serius. Kebun Binatang ini berbagi foto bayi monyet tersebut bersama induknya, Rumple, dan ayahnya, Mamassa, melalui unggahan Instagram pada hari Sabtu, tanggal 3 Juni.
Bayi monyet yang belum diberi nama ini dilahirkan pada tanggal 16 Mei 2023. Menurut keterangan resmi dari kebun binatang, Rumple sering “meminjamkan” bayi tersebut kepada betina-betina lain dalam kelompoknya. Monyet hitam Sulawesi dikenal sebagai hewan sosial di mana keturunan mereka diasuh bersama oleh monyet dewasa lainnya dalam kelompok tersebut.
Saat ini, hanya terdapat sekitar 5.000 ekor monyet hitam Sulawesi yang tersisa di habitat alaminya. Spesies ini memiliki status “critically endangered” dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN). Kelahiran bayi kecil ini memberikan harapan bagi upaya konservasi spesies yang terancam punah.
Kebun Binatang yang Hadirkan Nuansa Kepulauan Indonesia
Dikutip dari BBC, Chester Zoo kini dihiasi dengan nuansa-nuansa Nusantara seperti Papua, Bali, Sumba, Sulawesi, dan Sumatra. Proyek senilai £40 juta ini membuka tahap pertamanya untuk umum pada hari Senin, kecuali Sumatra, dengan pengaturan tanaman tropis sebanyak 52.000 pohon.
Mark Pilgrim, Direktur Jenderal Kebun Binatang Chester, menyatakan bahwa proyek ini, yang telah berlangsung selama lima tahun, bertujuan untuk memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda bagi para pengunjung dengan menciptakan “suara, aroma, warna, dan budaya dari pulau-pulau di Asia Tenggara.”
“Setiap elemen diatur dengan perhatian pada detail, termasuk ratusan artefak asli yang dikirimkan dari Indonesia, pahatan di bangunan, dan jerami di atap-atap,” kata Pilgrim.
Pulau-pulau ini, yang meliputi habitat satwa dilindungi dan berbagai spesies tanaman, diharapkan akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi dan ancaman yang dihadapi di wilayah tersebut.
Pilgrim juga menyatakan bahwa pulau-pulau ini menandai “babak baru dalam sejarah kebun binatang” dan merupakan upaya pertama kali di Inggris untuk melaksanakan proyek dalam skala sebesar ini.
Editor:
Denny Surya