SWARAPUBLIK – Di tengah hiruk pikuk film-film Hollywood yang penuh aksi dan fantasi, “The Zone of Interest” hadir bagaikan tamparan keras yang membangkitkan rasa gelisah, merinding, dan sekaligus menggugah rasa kemanusiaan. Film ini tidak menampilkan adegan penyiksaan secara eksplisit, namun berhasil menghadirkan teror dan kengerian yang meresap ke tulang.
“The Zone of Interest” membawa kita ke sisi lain sejarah kelam Perang Dunia II, yaitu kehidupan seorang komandan Nazi, Rudolf Höss. Sedangkan keluarganya yang tinggal di rumah megah tepat di sebelah kamp konsentrasi Auschwitz. Film ini memilih perspektif unik dengan memotret rutinitas keseharian keluarga Höss yang penuh kemewahan dan keceriaan. Diiringi samar-samar suara tembakan, erangan kesakitan, dan asap dari kamp konsentrasi di seberang tembok.
Kontrasnya dua dunia yang hanya dipisahkan tembok ini lah yang menjadi kekuatan utama film ini. Di satu sisi, kita melihat keluarga Höss bercengkerama, berlibur, dan menikmati hidup dengan santai. Di sisi lain, di balik tembok itu, ratusan ribu manusia disiksa dan dibunuh setiap harinya.
Ketidakpedulian dan kebutaan keluarga Höss terhadap penderitaan di sekitar mereka menjadi simbol kekejaman dan kebrutalan Nazi yang tak terbayangkan. Film ini tidak hanya mengingatkan kita tentang tragedi kemanusiaan di masa lalu, tetapi juga menyentil orang-orang yang memilih untuk abai dan menutup mata terhadap penderitaan orang lain.
Teror yang Tersembunyi
“The Zone of Interest” tidak menawarkan teror yang frontal dan eksplisit. Terornya tersembunyi dalam detail-detail kecil, seperti dialog ringan tentang genosida, asap yang mengepul dari kamp konsentrasi, dan benda-benda tak terduga yang muncul di sungai. Sound design film ini pun patut diacungi jempol, karena mampu menciptakan suasana mencekam dan penuh misteri.
Pertanyaan Tentang Moralitas
Film ini tidak hanya menghadirkan rasa ngeri dan gelisah, tetapi juga memantik pertanyaan tentang moralitas dan kemanusiaan. Bagaimana mungkin orang-orang bisa hidup dengan nyaman dan bahagia di tengah penderitaan orang lain? Apakah mereka benar-benar tidak menyadari apa yang terjadi di sekeliling mereka?
“The Zone of Interest” adalah film yang tidak mudah untuk ditonton. Film ini akan membuat kita merasa tidak nyaman, marah, sedih, dan bahkan putus asa. Namun, film ini adalah pengingat penting tentang tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi dan mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan di tengah dunia yang penuh dengan ketidakadilan.
Film ini wajib ditonton oleh semua orang, terutama bagi mereka yang ingin memahami sisi lain sejarah Perang Dunia II dan ingin merenungkan makna kemanusiaan yang sesungguhnya.
“The Zone of Interest” kini sedang tayang di bioskop CGV dan Cinepolis.