SWARAPUBLIK — Tidak kurang dari tigapuluh dua lukisan dengan beragam konten dan garapan teknis lukis mengisi dinding galeri seni kontemporer di Bandung.
Puluhan lukisan tersebut merupakan karya dari kelompok seniman Bandung, yaitu AbstraX. Dalam pameran tersebut, tak hanya lukisan abstrak, namun masyarakat umum juga bisa melihat lukisan-lukisan realis hingga surealis. Tentunya, bukan sekedar gambar-gambar yang dipindah ke permukaan kanvas melalui beragam metode dan material lukis.
Karya yang dipamerkan dengan tajuk Dive into the world of Painting Matters menjadi penanda bahwa karya seni lukis yang dibuat oleh pelukis kelompok AbstraX ini memiliki nilai lebih dan kekhususan, di mana lukisan yang dipamerkan adalah persoalan seni rupa saat ini. Mengapa lukisan penting? Dan pameran Dive into the world of Painting Matters dikurasi oleh Asmudjo Djono Irianto.
Kurator pameran, Asmudjo Djono Irianto, menegaskan bahwa lukisan-lukisan yang dipamerkan ini adalah upaya seniman menguji ulang relevansi seni lukis (mengapa dan bagaimana lukisan itu penting) melalui modal pengetahuan mereka, yaitu formalisme, reductionism, genre, konten dan teknik.
“Kecuali Dadan Setiawan, pelukis lain dalam pameran ini mempergunakan teknologi digital (foto dan aplikasi) dalam mempersiapkan karyanya, namun juga menampilkan perbedaan sekaligus subversi pada citraan digital. Menawarkan pengalaman perseptual dan estetik yang khas pada seni lukis melalui aspek visual, materialitas dan fisikalitas lukisan-lukisan mereka,” papar Asmujo di Lawangwangi Creative Space, Jumat 4 Agustus 2023.
Dalam kesempatan yang sama Direktur ArtSociates, di Lawangwangi Creative Space Bandung, Andonowati mengatakan sudah mengenal grup seniman ini sejak awal tahun 2000-an.
Ketika itu mereka masih menjadi mahasiswa di FSRD ITB. Tahun-tahun itu saya mulai mengoleksi karya mereka.
Banyak dari karya-karya tersebut saya display di AB House yang mendapat penghargaan sebagai rumah terbaik dari salah satu majalah arsitektur di Indonesia pada akhir tahun 2006.
“Sebenarnya saya berhutang budi karena mereka jugalah yang “membawa” saya dalam dunia seni di Indonesia. Akhirnya setelah beberapa tahun saya seolah-olah “melupakan” mereka, saya memutuskan untuk kembali bekerjasama dengan mereka. Serial pameran untuk mempromosikan ulang grup AbstraX di mulai pada Art Jakarta Garden 2023.” Tutur Andonowati.
Seperti diketahui, AbstraX sebagai suatu kelompok seniman muda yang muncul pada periode awal tahun 2000-an ini sempat jadi perhatian publik seni, yaitu sikap kelompok ini terhadap praktik seni lukis di Indonesia saat itu.
Singkat cerita, belasan mahasiswa seni lukis yang pernah aktif dalam kelompok pelukis ini sekarang hanya ada beberapa nama yang kini pameran bersama di Lawangwangi Creative Space, Jalan Dago Giri 99A Bandung Barat, yang diselenggarakan oleh ArtSociates.
Mereka yang kini masih di AbstraX sebagai pelukis adalah Agung Fitriana, Dadan Setiawan, Guntur Timur, Harry Cahaya, Reggie Aquara dan Willy Himawan. Tiga di antara nama-nama ini berstatus pengajar di FSRD-ITB dan sekolah seni di negeri China.
Pameran Dive into the world of Painting Matters terbuka untuk khalayak umum mulai tanggal 4 Agustus sampai 4 September 2023.****
Editor:
Denny Surya