SWARAPUBLIK –Baidu telah meluncurkan layanan taksi otonom berbasis aplikasi di China yang dikenal sebagai “Apollo Go”. Melalui layanan ini, pelanggan dapat menggunakan aplikasi untuk memesan taksi tanpa pengemudi.
Pengguna dapat memanggil mobil tanpa pengemudi melalui aplikasi dan menunggu di stasiun yang telah ditentukan untuk dijemput oleh kendaraan. Baidu telah mendapatkan izin pertama di China yang memungkinkan perusahaan untuk menyediakan layanan taksi tanpa pengemudi sepenuhnya kepada masyarakat di Beijing.
Dengan kata lain, taksi Apollo Go tidak memiliki pengemudi di dalamnya. Izin tersebut diberikan oleh kantor pusat Area Demonstrasi Mengemudi Otomatis Tingkat Tinggi (BJHAD) di Beijing.
Izin ini memungkinkan Baidu untuk mengoperasikan sepuluh kendaraan otonom tanpa pengemudi di belakang kemudi. Kendaraan-kendaraan tersebut akan memberikan layanan tumpangan kepada penumpang di area seluas 60 kilometer persegi di Beijing, China.
Pemberian izin baru ini merupakan hasil kolaborasi dan penekanan pada keselamatan yang diutamakan oleh Beijing dalam mengatur kendaraan otonom. Ini menandai pergeseran dari uji coba dengan pengemudi yang tetap berada di belakang kemudi ke tahap tanpa pengemudi sepenuhnya. Ini juga merupakan pencapaian yang signifikan dalam industri kendaraan otonom.
Fitur Apollo Go
Dikutip dari CNN, Baidu ingin RT6 bergabung dengan armada yang sudah ada pada paruh kedua tahun 2023 untuk uji coba skala kecil. Ke depan, mobil itu akan dilepas ke pasaran hingga 100.000 unit.
Kendaraan ini dilengkapi dengan 38 sensor, di antaranya:
- Delapan sensor lampu pendeteksi cahaya dan jangkauan (Lidar)
- Satu radar gelombang 6mm (0,2inci)
- 12 sensor ultrasonik
- 12 kamera
Baidu mengatakan layanan robo-taxi yang menjalankan uji coba di 10 kota di China, termasuk di Shenzhen, Shanghai, dan Beijing, sudah mencapai satu juta perjalanan sejak layanan ini diluncurkan pada 2020.
Rencana ini telah menjadi perbincangan di jaringan sosial Weibo. Para warganet berdiskusi mengenai dampaknya terhadap lapangan pekerjaan jika taksi tanpa sopir diterapkan secara resmi, kata Analis BBC bidang media, Kerry Allen.
“Walau uji coba telah diluncurkan, terdapat persepsi di dunia online bahwa kendaraan ini ‘sulit ditemukan’ atau pemesanan untuk menumpang sulit dilakukan,” Pungkas Kerry.
Editor:
Denny Surya