SWARAPUBLIK – ibadah di bulan suci ramadan merupakan ibadah yang istimewa, dan dapat mengangkat derajat seorang muslim. Demikian dikatakan Ust. Hisni Fajrul Salam Efendy dalam acara berkah Ramadhan 1.000 hadiah BPRS HIK Parhyangan, Senin, 18 Maret 2024.
Dalam acara yang dipandu oleh Host, Nuralifah.ini, Ust Hisni menjelaskan, hal tersebut berdasarkan hadits Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam yang menyatakan bahwa ketika datang bulan suci ramadan, maka pintu-pintu surga akan terbuka, kemudian pintu-pintu neraka akan tertutup serta setan-setan akan dibelenggu.
“Yang pertama adalah bahwa pintu-pintu surga akan terbuka itu menandakan bahwa ini merupakan sebuah dorongan bagi kita sebagai seorang muslim di bulan ramadan ini untuk tetap mempertahankan ibadah kita, bahkan untuk bisa menambah intensitas ibadah di bulan ramadan,” kata Ust Hisni dalam acara yang disiarkan melalui Live Instagtam dan TikTok itu.
Lalu yang kedua, Lanjut Ust Hisni, bahwa pintu-pintu neraka ditutup itu menandakan bahwa di bulan suci ramadan ini kita harus senantiasa menjaga diri kita agar tidak terjurmus kepada kemaksiatan.
“Bahkan jangan sampai kita melaksanakan kemaksiatan di bulan ramadan itu yang pertama tentang keistimewaan bulan suci ramadan,” katanya.
Keistimewaan ramadhan yang kedua, kata Ust Hisni, adalah dihapusnya dosa. Sehingga Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam, lanjutnya, mengatakan bahwa ada dua indikator ketika seseorang berpuasa di bulan ramadan dan memperoleh ampunan dosa.
“Yang pertama adalah bahwa ibadah di bulan ramadan itu harus didasari atas rasa iman kepada Allah SWT, dengan menyadari bahwa ibadah bulan ramadan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan yang harus ditaati,” paparnya
Lalu yang kedua, kata dia, adalah indikator ketika seseorang ingin mendapatkan ampunan di bulan suci ramadan itu adalah pasah diri kepada Allah dalam melaksanakan ibadah di bulan puasa ramadan, terutama berpuasa dengan menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam.
“Ketika dua indikator itu terpenuhi, ibadah di bulan ramadan berpuasa dengan berdasarkan rasa iman rasa takwa kemudian juga berpasah diri serta mengharap Allah SWT, maka dia akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT,” ungkap Ust. Hisni.
Lalu keistimewaan ramadhan yang ketiga, lanjut Ust Hisni, yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa keistimewaan bulan ramadan itu adalah mengalahkan syahwat. Menurutnya, terkait mengalahkan syahwat oleh nabi pernah berpesan ketika seorang pemuda sudah ingin melaksanakan pernikahan maka dia menikahlah. Tapi ketika dia belum mampu maka dia harus berpuasa, oleh karenanya puasa ini menjadi sebuah tameng,.
“Puasa ini menjadi sebuah ibarat dalam sebuah bangunan menjadi sebuah genteng yang melindungi penghuni rumah itu dari rasa panas dari rasa dingin, bahkan dari hujan dan matahari,” jelas dia.
Dengan begitu, kata dia, ketika seseorang berpuasa maka dia secara tidak langsung telah menundukkan syahwatnya dan akan terpiliihara dari perbuatan maksiat.
Keistimewaan bulan suci Ramadan yang terakhir, ungkap Ust Hisni, adalah memperbanyak sedekah. Menurutnya, dalam sebuah adagium bahasa Arab, kita akan sering menemukan kalimat yang mengatakan bahwa orang yang berpuasa itu ketika dia lapar ya dia akan merasakan rasa lapar, maka ketika ia melihat orang lapar, maka ia akan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lapar. Lalu dia akan memberikan makanan dia.
“Karena dia berpuasa oleh karenanya ketika momen bulan ramadan ini kita bahkan sering melihat orang-orang yang biasanya keseharian nya tidak sering memberi makanan, tapi di bulan suci ramadan orang tersebut memberi makanan. Kenapa? karena dia merasakan rasa lapar yang dialami oleh orang lain itu sendiri,” pungkasnya.
Usai kajian tentang empat keistimewaan bulan ramadhan, acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah berkah 1.000 hadiah BPRS Parahyangan. Program Berkah 1.000 Bulan, 1.000 Hadiah BPRS HIK Parahyangan ini, dilaksanan setiap Senin sampai Jumat, selama bulan ramadhan***
Selengkapnya tentang kajian dan para pemenang hadiah dapat anda saksikan melalui link video di bawah ini:
https://youtu.be/mzgOXtk9n6c?si=lO9JRU-g1UgdyfG4
Andri Herdiansyah