SWARAPUBLIK – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, melalui CEO Bumdes yang memanfaatkan peran Pendamping Desa,baru baru ini telah mendapatkan penghargaan sebagai 5 (lima) Inovasi terbaik dalam Kompetisi Inovasi Jabar (KIJB) 2023,dan juara 1 (satu) untuk katagori lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Selain itu juga,Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, dipilih sebagai Inovasi Jabar dalam Forum Inovative Government Award (OGA) di Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat,Dr.Ir.H.Dicky Saromi,M.Sc,mengungkapkan,adapun kriteria sehingga Inovasi ini terpilih dan terbaik,karena:
- Kebaruan : Orsinil Provinsi Jawa Barat dalam berkolaborasi dengam pendamping desa yang ada untuk memajukan desa melalui Bumdesnya.
- Pelaksanaan : Pendamping Desa mampu berperan sebagai CEO Bumdes.
- Dampak : Terbentuknya Bumdes di 5311 Desa di Provinsi Jawa Barat (100%),serta mampu berkontribusi dalam menuntaskan Desa Tertinggal dan menaikkan Desa Mandiri berjumlah 1.828.
- Replikasi : mampu diterapkan diseluruh Indonesia,karena setiap provinsi mempunyai pendamping desa.
- Keberlanjutan : sangatlah bisa,karena pendamping desa tetap dibutuhkan untuk menjadikan desa sebagai Growth Centre melalui kinerja Bumdes.
Dikatakan juga oleh H.Dicky Saromi selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,Provinsi Jawa Barat,pada kegiatan Forum Sinergitas Kebijakan dan Implementasi Pembangunan serta Pemberdayaan Masyarakat Desa,Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,yang berlansung di Hotel Bidakara Jakarta,telah pula menerima Anugerah Lencana Abdi Desa atas penguatan Bumdes melalui peran Pendamping Desa yang diberikan langsung oleh Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (adem).