SWARAPUBLIK – Panglima Angkatan Bersenjata (AB) Australia, General Angus Campbell didampingi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono mengunjungi PT Pindad pada Rabu, 5 Juli 2023.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose beserta Jajaran Direksi menyambut kunjungan Panglima AB Australia, Panglima TNI beserta rombongan di Auditorium Gedung Direktorat Pindad, Bandung.
Kunjungan ini dalam rangkaian kegiatan sidang The 11th Australia-Indonesia High Level Committee (AUSINDO HLC).
Direktur Utama PT Pindad, Abraham mose mengungkapkan rasa bangga atas momen bersejarah kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Australia didampingi Panglima TNI ke PT Pindad. Kunjungan ini juga memiliki peran penting dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
“Merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Australia dan Panglima TNI ke PT Pindad. Kami berharap pertemuan pada hari ini dapat menghasilkan diskusi komprehensif untuk mendukung kerja sama yang baik antara Australia dan Indonesia di masa mendatang,” jelas Abraham Mose dalam keterangan resminya, Rabu 5 Juli 2023.
Setelah presentasi singkat terkait profil perusahaan dan perkembangannya, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Panglima AB Australia mengapresiasi kemajuan alutsista TNI produksi PT Pindad, Anoa dan Komodo yang telah beroperasi di UN Peacekeeping, Medium Tank Harimau serta kualitas senjata dan munisi buatan Pindad yang memiliki tingkat akurasi tinggi dan berprestasi mendukung kontingen TNI menjuarai lomba tembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) selama 12 kali berturut-turut.
Rombongan Panglima AB Australia dan Panglima TNI kemudian meninjau fasilitas lini produksi PT Pindad. Pelaksanaan kunjungan ke fasilitas produksi mengendarai MV2, kendaraan taktis 4×4 produksi PT Pindad.
Salah satu momen berkesan pada saat plant tour adalah Panglima AB Australia dan Panglima TNI Terlihat antusias saat menyaksikan defile alutsista TNI yang diproduksi PT Pindad meliputi Anoa APC, Anoa Amphibious, Ranpur Badak, Rantis Komodo, Rantis Maung varian pertama, Kendaraan Operasional (Ranops) Maung terbaru, MV3 varian Komando (hardtop) dan MV3 varian Tangguh (Spartan, atap terbuka) serta kendaraan listrik roda 2 Moto EV.
Selain produk pertahanan, PT Pindad juga menampilkan berbagai produk industrial seperti alat berat Pindad Excava serta alat preservasi jalan Motor Grader dan Soil Compactor.
Pada kesempatan kali ini Panglima TNI, Panglima AB Australia beserta jajaran berkesempatan untuk menjajal senjata Designated Marksman Rifle (DMR) SPM-1, Senapan Serbu AM-1, dan Pistol G2 Elite serta Pistol Armo IPSC di lapangan tembak PT Pindad.
Medium Tank Harimau adalah produk kendaraan tempur roda rantai produksi PT Pindad bekerja sama dengan FNSS, Industri Pertahanan Turki untuk memenuhi kebutuhan TNI.
Sebelumnya, Medium Tank Harimau telah menjalani serangkaian Factory Acceptance Test (FAT) yang dilaksanakan di fasilitas uji FNSS Turki pada 8 – 14 Agustus 2021. Setelah menjalani berbagai rangkaian uji FAT di FNSS Turki, Medium Tank Harimau telah melaksanakan uji tembak kanon kaliber 105 mm pada 24 -25 Februari 2022 di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat.
Memasuki proses produksi, Saat ini 10 unit Batch 1 sudah selesai dan akan mengikuti proses uji serah terima, sementara 8 unit batch 2 sedang dalam tahap proses produksi.
Senjata DMR SPM-1 kaliber 5.56 mm x 45 memiliki desain ergonomic dan masih merupakan bagian dari seri SS-2. DMR SPM-1 ini memiliki jarak tembak efektif sejauh 400 meter jika menggunakan alat bidik mekanik serta 600 meter untuk alat bidik optik. DMR SPM-1 memiliki kecepatan tembakan 720-820 butir/menit, dimana kapasitas magasen standar 20 peluru tetapi dapat digunakan juga dengan kapasitas 30 peluru.
Senapan DMR SPM-1 dapat dipasangi peredam suara sehingga tembakan dapat terjadi secara senyap.
Sementara AM-1 merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated & Piston. Senapan ini memiliki Panjang laras 14,5 Inchi dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik).
Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal. Sedangkan bobot senapan AM-1 adalah 3,25 kg, tergolong ringan dan memudahkan pengguna untuk mobilisasi dan mengoperasikan senjata. Dari segi desain, AM-1 menggunakan aim lock pada bagian hand guard untuk pengaplikasian aksesoris dan alat optic tambahan.
Selain itu, AM-1 memiliki vertical grip untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan senapan serbu ini.
Turut mendampingi Panglima AB Australia dan Panglima TNI adalah Asisten Intelijen Panglima TNI Laksamana Muda Angkasa Dipua, Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal Nur Rahmad.
Asisten Personil Panglima TNI Marsekal Muda TNI Samsul Rizal, Asisten Logistik Panglima TNI Mayor Jenderal Yustinus Agus Peristiwanto, dan Kepala Pusat Kerjasama Internasional TNI Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, beserta jajaran pejabat serta delegasi Australia.***
Editor:
Denny Surya