SWARAPUBLIK — Situasi di Pantai Karanghawu, Cisolok, Sukabumi, memperlihatkan peningkatan kunjungan pada hari ketiga Idul Fitri. Seorang pedagang kopi, Muhamad Cahya, menyampaikan bahwa jumlah pengunjung meningkat sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan hasil dari promosi yang lebih intensif serta kebijakan keamanan dan kenyamanan yang ditingkatkan.
Menurut Muhamad Cahya, pola pembelian wisatawan mengalami perubahan. Ada peningkatan pembelian produk lokal dan suvenir khas daerah, sementara pembelian barang mewah stabil. Harga barang di toko-toko relatif stabil, dengan sedikit kenaikan untuk beberapa produk tertentu, tetapi masih dalam batas wajar.
“Pola pembelian wisatawan mengalami beberapa perubahan selama Idul Fitri. Ada peningkatan pembelian oleh wisatawan yang lebih memilih produk-produk lokal dan suvenir khas daerah, sementara pembelian oleh wisatawan yang mencari barang-barang mewah cenderung stabil,” ucap Cahya, Sabtu. 13 April 2024.
Namun, lonjakan pengunjung memberikan tantangan bagi pedagang seperti Cahya. Untuk menangani lonjakan tersebut, mereka memperkuat tim keamanan dan menambah fasilitas umum seperti toilet dan tempat parkir. Namun, persediaan barang yang terbatas dan peningkatan permintaan menjadi tantangan tersendiri.
Dari sudut pandang pengunjung, Muhammad Dafa Ardhiya Mukti, 22 tahun, dari Bekasi, menyatakan bahwa pilihan Pantai Karanghawu sebagai destinasi liburan karena kedekatannya dengan rumah keluarga. Meskipun menyukai fasilitas yang ada, ia mengkritik pengelolaan sampah yang belum terkontrol dan menyoroti perlunya pengelolaan berkelanjutan.
“Menurut saya pantai karang hawu secara sarana prasarana sudah cukup baik tetapi secara pengelolaan masih harus perlu diperhatikan seperti pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh wisatawan belum terkontrol, perlu ada pengelolaan berkelanjutan agar tempat wisata ini lebih nyaman,” pungkasnya.
Aktivitas favorit Mukti di pantai ini adalah menikmati pemandangan dan bermain pasir atau berenang dengan keluarganya. Dia menilai infrastruktur di sekitar pantai sudah cukup baik, tetapi perlu peninjauan dan penataan yang lebih baik, seperti penataan tempat parkir dan tempat pembuangan sampah.
Meskipun demikian, Mukti berencana untuk kembali mengunjungi Pantai Karanghawu pada libur Idul Fitri mendatang karena merupakan tempat yang selalu ia kunjungi sejak kecil. Dia juga dengan tegas merekomendasikan pantai ini kepada orang lain sebagai bukti kekayaan alam Sukabumi yang patut untuk dikenal lebih luas.***