MADANIA – Merokok secara jangka panjang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, penyakit paru-paru (seperti bronkitis kronis dan emfisema), kanker (terutama kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kerongkongan), gangguan pernapasan, dan masalah vaskular. Rokok juga dapat memperburuk kondisi asma, menyebabkan impotensi pada pria, meningkatkan risiko keguguran pada wanita hamil, dan meningkatkan risiko penyakit periodontal (gusi).
Vape dianggap lebih aman daripada rokok konvensional, terdapat kekhawatiran tentang efek jangka panjangnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat menyebabkan iritasi paru-paru, batuk, sesak napas, dan masalah pernapasan lainnya. Selain itu, vape yang mengandung nikotin dapat menyebabkan kecanduan nikotin, yang memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular. Terdapat juga penelitian yang masih sedang berlangsung untuk memahami potensi efek jangka panjang penggunaan vape.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara rokok dan vape:
1. Komposisi: Rokok terdiri dari daun tembakau yang dikeringkan dan diolah, sedangkan vape menggunakan cairan (e-liquid) yang biasanya terdiri dari propilen glikol, gliserin, aroma, dan kadang-kadang nikotin.
2. Nikotin Rokok umumnya mengandung nikotin, sebuah zat adiktif yang terdapat dalam tembakau, sementara keberadaan nikotin dalam vape bisa bervariasi, tergantung pada jenis e-liquid yang digunakan.
3. Paparan Kimia Rokok menghasilkan ribuan zat kimia, termasuk senyawa beracun seperti tar, karbon monoksida, dan formaldehida. Vape juga menghasilkan beberapa zat kimia, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan rokok.
4. Aroma dan Rasa: Vape dapat memiliki berbagai macam rasa dan aroma, karena e-liquid dapat diberi tambahan berbagai bahan flavoring. Di sisi lain, rokok memiliki rasa tembakau yang khas.
5. Lingkungan: Rokok menghasilkan asap yang dapat menyebabkan polusi udara dan mengganggu kesehatan orang di sekitarnya. Vape menghasilkan uap yang cenderung lebih sedikit mengganggu lingkungan sekitarnya, tetapi masih terdapat perdebatan tentang dampaknya terhadap kualitas udara dalam ruangan.
6. Regulasi: Rokok telah lama menjadi produk teratur yang tunduk pada regulasi ketat, termasuk peringatan kesehatan pada bungkusnya.
Pasalnya, bukan hanya kandungan tembakau yang bisa meningkatkan risiko terinfeksi penyakit serius, penggunaan vape dalam jangka panjang juga disebut bisa meningkatkan risiko yang sama. Maka dari itu, penggunaan vape pun sebaiknya diwaspadai, terutama pada remaja dan orang yang rentan terserang penyakit. yang dikutip dari halodoc.com
Editor:
Denny Surya