SWARAPUBLIK — Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Jabar M. Attar Rizal menegaskan ketersediaan beras sangat mencukupi termasuk untuk Gerakan Siap Jaga Harga Pasar (SIGAP) Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
“Sepanjang tahun 2023 telah menyalurkan 65.453 ton beras SPHP tersebar di 139 pasar melalui SIGAP SPHP,” Kata Attar kepada wartawan, Senin 28 Agustus 2023.
Attar menjelaskan, beras SPHP dari Bulog dijual ke pedagang dengan harga Rp8.300/kg. Adapun pedagang pasar bisa menjual dengan maksimum harga penjualan SPHP senilai Rp9.450/kg.
“Sasaran SPHP ini memang pedagang pasar sehingga mereka bisa menjual eceran kepada konsumen secara langsung” jelasnya.
Menurutnya, beras SPHP dikemas dalam ukuran 5 kg. Masing-masing pedagang mendapat alokasi maksimal 2 ton beras per minggu.
Terkait kualitas beras SPHP, Attar menuturkan, beras dari Bulog ini merupakan beras medium. Sedangkan dari sisi stok beras SPHP, masih sangat mencukupi hingga beberapa bulan ke depan.
“Jumlah tersebut masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Barat, termasuk untuk Gerakan SIGAP SPHP,” ujarnya.
Dalam kegiatan Gerakan SIGAP SPHP, Bulog juga menggandeng jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, meliputi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat.
Bulog Jawa Barat, lanjutnya, juga masih terus aktif melakukan penyerapan beras di sejumlah daerah. Penyerapan dilakukan secara bertahap lantaran masa panen setiap daerah tidak bersamaan.
Seperti diketahui, harga beras umum di pasaran terus melambung naik. Saat ini, harga beras medium berkisar antara Rp10.500 sd 11.500/kg.***
Editor:
Denny Surya