SWARAPUBLIK – Badan Meteorologi, Klimatologidan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, Indonesia akan menghadapi tantangan cuaca yang lebih ekstrem. Hal tersebut merujuk pada Climate Outlook 2025.
Karenanya, memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem, masyarakat kembali diminta untuk mewaspai berbagai potensi bencana. Pemerintah mengingatkan, bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Menanggapi imbauan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Cimahi, H. Tedy Rusmawan A.T., M.M., menghadapi momen liburan sekolah dan Nataru 2025,mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan berkunjung ke tempat wisata yang berpotensi alami kemacetan selama momen liburan sekolah dan Nataru 2024.
Pria yang akrab disapa Kang Tedy ini juga mengimbau masyarakat agar tidak bepergian ke daerah-daerah yang rawan bencana alam,ungkapnya di kantor DPRD Jabar.
Lebih lanjut dikatakan Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat ini,hindari tempat-tempat berpotensi banjir.longsor dan gempah bumi. Apalagi minggu lalu, bencana serupa sudah terjadi beberapa tempat seperti di Sukabumi,Cianjur dan Garut . Hingga akhir tahun ini, menurut BMKG, cuaca masih hujan deras,
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat ini menegaskan, pihaknya juga meminta Dinas Perhubungan untuk mencek kondisi kendaraan bis yang di gunakan para pelanjar untuk berpergian karyawisata.
Melakukan tes keselamatan atau ramp check terhadap bus sangat penting dilakukan agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan.kendaraan bus yang laik jalan membuat penumpang merasa nyaman dan aman di busnya berkeselamatan saat melakukan perjalanan.
Ditambahkan Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk terus siap siaga mengawasi biala terjadi bencana alam seperti longsor,pergerakan tanah yang menyebabkan jalan ambles,jembatan terputus dan yang lainnya.
“Dengan Kesiapsiagaan personil hal ini dapat mengeliminir dampak dari bencana,” pungkasnya.***