SWARAPUBLIK — Sebanyak 259 orang mengikuti wisuda gelombang pertama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Wisuda kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya melakukan wisuda satu kali dalam satu tahun.
“Saat ini jumlah lulusan seni (ISBI) yang dapat menyelesaikan studinya sudah 75 persen, sehingga dengan jumlah lulusan yang cukup banyak tersebut kami membaginya dalam 2 gelombang,” kata Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati. S. Sen., M. Hum di Gedung Kesenian Sunan Ambu, 23 September 2023.
Tentunya, tutur Retno, hal ini untuk memaksimalkan layanan ISBI Bandung kepada orang tua dan mahasiswa yang mengikuti acara wisuda. Namun demikian, imbuh Retno, kami mohon maaf jika belum bisa memberikan pelayanan yang terbaik karena keterbatasan dari kapasitas dan fasilitas gedung tempat acara.
“Kami berharap bahwa ke depan dengan belajar dan terus belajar, kami dapat mengarahkan institusi ini jauh lebih baik. Kami mohon dorongan dan doa berbagai pihak untuk kemajuan kampus ISBI Bandung tercinta,” katanya.
Menurut Retno, transfer ilmu pengetahuan yang telah diberikan oleh ISBI Bandung masih sangat sedikit, karena ilmu yang sebenarnya terdapat dalam kehidupan ini.
“Langkah, metode yang diajarkan di ISBI Bandung semoga dapat menjadi pisau bedah dalam melakukan aktivitas maslahat bagi masyarakat.” tegasnya.
“Kami yakin para wisudawan wisudawati telah paham cara berkesenian dan berkebudayaan di kampus tercinta ini. Hari ini kuatkan niat untuk mengabdikan diri pada masyarakat, bangsa dan negara bahwa apa yang saudara lakukan ke depan adalah untuk terwujudnya cita-cita luhur memajukan negara ini.” imbuhnya.
Retno menambahkan, hukum Undang undang no 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan menjadi payung hukum bagi lulusan ISBI Bandung untuk berkontribusi dalam bidang Ekonomi kreatif sebagai penghasil devisa terbesar negara dengan 17 sub sektor di dalamnya.
“Dan semua itu adalah lahan pekerjaan bagi teman teman,” tegasnya.
Dunia sekarang, tutur Retno, jauh lebih terbuka dengan berbagai pekerjaan sesuai perkembangan zaman, tinggal kita ambil peran aktif di dalamnya. Kita memiliki banyak aktivitas dan konten yang dapat bersinergi dengan perubahan zaman di era digital.
Generasi sekarang adalah generasi melek digital dan kita dapat memanfaatkan nya secara maksimal. Tumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita mampu dan dapat berdaya saing dalam menghadapi perubahan zaman.
“Indonesia adalah negara Adibudaya, hanya dengan seni budaya kita memiliki kekuatan berdaya saing di kancah internasional. Lakukan perubahan untuk pemajuan kebudayaan karena anda lah agent of change dalam pemajuan kebudayaan.” pungkasnya.
Lulusan Terbaik ISBI Bandung Tahun 2023
1. Melati Sri Ari Lestari, Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan (IPK= 3.99);
2. Khaeratunisa Putri Amalia, Tata Rias Dan Busana, Fakultas Seni Rupa Dan Desain (IPK= 3.86);
3. Widya Zahra, Antropologi Budaya, Fakultas Budaya Dan Media (IPK= 3.97).
Sedangkan untuk program magister diraih oleh Budi, penciptaan dan pengkajian seni dengan IPK= 3.89.
Dalam wisuda gelombang pertama tahun 2023 ini, ISBI Bandung mewisuda sebanyak 47 wisudawan dari jurusan seni tari (37 seni tari – S1 dan 10 tari sunda DIV), 65 wisudawan dari jurusan karawitan (S1).
Kemudian 28 wisudawan dari jurusan seni teater (S1), 10 wisudawan dari jurusan angklung dan musik bambu (DIV), 21 wisudawan dari jurusan seni rupa murni (S1), 14 wisudawan dari jurusan tata rias dan busana (DIV), 9 wisudawan dari jurusan kriya seni (DIII), 24 wisudawan dari jurusan antropologi budaya dan 37 wisudawan dari jurusan televise dan film (DIV) serta 4 wisudawan dari jurusan penciptaan dan pengkajian seni (S2).
Jika dilihat dari raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) banyak wisudawan ISBI Bandung yang meraih prediket “Pujian” dengan jumlah total 185 orang (71,4%), sedangkan prediket Sangat Memuaskan berjumlah 72 orang (27,8%) dan prediket memuaskan berjumlah 2 orang (0,8%). ***